Wednesday, 25 February 2015

Jenis – Jenis Transformator (Trafo)


1. Trafo ( Transformator ) Adaptor

           Trafo ini berguna untuk mengubah arus AC menjadi DC melalui lilitan gulungan primer dan sekunder. Biasanya digunakan untuk rangkaian catu daya. trafo jenis ini memiliki gulungan yang dapat mengubah tegangan listrik 110 volt sampai 220 volt. Gulungan tersebut ( lilitan ) dinamakan lilitan primer. Sebelum di ubah menjadi arus DC, tegangan listrik dialirkan melalui ribuan penghantar ( lilitan ) yang berakhir pada lilitan sekunder.

Komponen ini banyak dijual di pasar dengan ukuran dan keperluan tertentu. sedangkan sifat-sifatnya adalah sebagi berikut :

  • Bentuk fisiknya empat persegi panjang dengan dilapisi pelat tipis dan gulungan ditutup kertas. terdapat beberapa kaki, pada gulungan primer terdapaat tiga kaki sedangkan sekunder tidak kurang dari sembilan kaki
  • Gulungan primer menerima arus AC PLN antara 110 - 240 Volt
  • Gulungan sekunder menhasilkan arus DC setelah arus AC di proses pada kedua lilitan ini. tegangan yang di keluarkan mulai dari 4 sampai 12 volt



Gambar 1. trafo


2. Trafo IF ( Frekuensi menengah )


            Trafo ini digunakan untuk penguat frekunsi menengah, biasanya terdapat pada radio penerima jaman dulu. saat ini sudah jarang alat elektronika memakai trafo jenis ini. cara keja trafo ini adalah menangkap gelombang suara yang dipancarkan oleh radio pemancar kemudian di olah melalui komponen lainnya. selanjutnya dikeluarkan dalam bentuk suara ( bunyi ). Trafo IF ini memiliki bentuk fisik bujur sangkar, pada permukaanya tepat ditengah terdapat celah untuk memutar ketika membetulkan pancaran bunyi dari radio pemancar.

Kelebihan dari trafo IF ini adalah :

  • Dapat diubah-ubah ketika mencari sasaran pancaransecara tepat menggunakan obeng
  • Bentuknya kecil sehingga memudahkan pemulaketika memasangnya
  • Tetap memiliki lilitan primer dan sekunder



Gambar 2. trafo IF


3. Trafo Step UP / Down


           Sesuai namanya, trafo ini mampu menaikkan dan menurunkan tegangan sesuai dengan alat elektronika yang digunakan. Artinya benda yang memiliki voltase 110 volt perlu trafo ini karena pada umunya PLN bertegangan 220 volt.


Sifat dari trafo ini adalah sebagai berikut :

  • Menghasilkan tegangan lebih besar apabila gulungan sekunder lebih banyak dari lilitan primer
  • Mengubah tegangan dari 220 volt menjadi 100, 110 dan 220 volt
  • Menaikkan tegangan dari 110 menjadi 200, 220 dan 240 volt 


Gambar 3. trafo step up/down


4. Trafo Output ( OT )

            Komponen ini juga bisa di sebut trafo OT. Komponen ini banyak digunakan pada rangkaian amplifier, radio penerima, tape recorder dan seperangkat elektronika yang menghasilkan bunyi lainnya. Bentuk fisiknya hampir sama dengan trafo lainnya dhanya ukuran yang berbeda. Di dalamnya berisi lilitan coil dari nikelin. Besar kecilnya arus masuk tergantung dari lilitan tersebut.



Gambar 4. trafo output


Bagian melintang pelat yang memperkuat bungkusan kertas dan kertas ini digunakan sebagai alat pemisah arus dari lilitan sekunder dan primer. Pada bagian bawah menyembul kaki, ada lima kaki dua pada bagian output dan tiga bagian in ( arus masuk ).



sumber :  http://duniaelektonika.blogspot.com/2013/01/jenis-jenis-transformator-atau-trafo_31.html

0 comments:

Post a Comment